1. Mengecek Paket MySQL
Untuk mengecek paket-paket MySQL, ketikkan perintah:
# rpm –qa | grep mysql
2. Melihat versi MySQL
Untuk melihat versi MySQL yang ada dalam sistem, ketikkan:
# mysql –version
3. Masuk ke MySQL
Ketikkan mysql pada sistem agar kita bisa masuk ke dalam database MySQL.
4. Melihat Database
Untuk melihat database apa yang di MySQL, ketikkan:
> show databases;
5. Membuat Database baru
Untuk membuat database baru, ketikkan perintah:
> create database nama_database;
Ingat: nama_database dirubah menjadi nama database sesuai dengan anda. Dalam tutorial ini kita akan membuat database latihan, sehingga perintahnya menjadi:
> create database latihan;
6. Menggunakan Database;
Untuk menggunakan database yang ada di MySQL, ketikkan perintah:
> use nama_database;
Karena kita telah membuat database latihan, maka kita akan menggunakan database ini, sehingga perintah tersebut menjadi:
> use latihan;
7. Membuat Table
Di dalam database latihan, kita akan membuat tabel-tabel dengan format:
> create table nama_tabel (nama_data tipe_data (panjang_karakter), …);
Tipe-tipe data pada MySQL bermacam-macam dan dapat dilihat lengkap di sini. panjang_karakter merupakan jumlah karakter maksimum yang ditampung di dalam sebuah field. Kali ini, kita akan membuat tabel alamat yang berisi field no, nama, alamat, kota, telepon.
8. Melihat Table
Untuk melihat table yang sudah kita buat, ketikkan perintah:
> show tables;
Namun, untuk melihat sebuah table yang lebih lengkap beserta tipe-tipe datanya, ikuti format berikut:
> describe nama_table;
Dalam kasus kita,
> describe alamat;
9. Merubah Nama Field
Apabila kita ingin merubah nama field pada tabel yang sudah jadi, maka harus mengikuti format:
> alter table nama_table change nama_field_lama nama_field_baru tipe_data(panjang_karakter);
Pada perintah ini, tipe_data dan panjang_karakter dapat dirubah. Dalam kasus kita:
> alter table alamat change no nomor varchar(10);
Untuk melihatnya apa yang telah kita rubah, ketikkan:
> describe alamat;
10. Merubah Tipe Data
Jika kita ingin merubah tipe data sebuah field, maka harus mengikuti format:
> alter table nama_table modify nama_field tipe_data_baru(panjang_karakter);
Dalam kasus kita:
> alter table alamat modify kota varchar(17);
11. Menambah Kolom/Field
Format untuk menambah kolom/field pada sebuah tabel adalah:
> alter table nama_table add field_baru tipe_data(panjang_karakter);
Dalam kasus kita:
> alter table alamat add email varchar(20);
12. Menghapus Field/Kolom
Format untuk menghapus kolom/field pada sebuah tabel adalah:
> alter table nama_table drop nama_field;
Dalam kasus kita:
> alter table alamat drop email;
13. Mengganti Nama Tabel
Format untuk mengganti nama tabel adalah:
> alter table nama_table_lama rename nama_table_baru;
Dalam kasus kita:
> alter table alamat rename teman;
14. Memasukkan Data-Data
Format untuk memasukkan data-data pada sebuah tabel adalah:
> insert into nama_table values (’data_field_1′,’data_field_2′,…);
Dalam kasus kita:
14. Mengubah Data-Data
Format untuk merubah data-data pada sebuah tabel adalah:
> update nama_table set nama_field=’isian_baru’ where nama_field_lain=’isi_field_tersebut’;
Contoh:
> update teman set nama=’hari irah’ where no=2;
maka nama seseorang yang berada di nomor 2 akan berubah menjadi hari irah.
15. Melihat Data-Data
Format umum untuk melihat data-data pada sebuah tabel adalah:
> select nama_field from nama_table where nama_field_lain=’isi_field_tersebut’;
Agar bisa lebih mengerti dengan pembahasan ini, cobalah tambah beberapa data seperti pada poin 13 dengan beberapa field memiliki nilai yang sama. Karena untuk melihat table memiliki banyak format, maka kita bisa melihat sebuah tabel dengan berbagai macam cara, seperti:
a. Menampilkan semua kolom
Format:
> select * from nama_table;
Contoh:
> select * from teman;
b. Menampilkan kolom tertentu
Format:
> select nama_field from nama_table;
Contoh:
> select nama, telepon from alamat;
c. Menampilkan kolom tertentu dengan kondisi tertentu
Format:
> select nama_field from nama_table where nama_field_lain=’isi_field_tersebut’;
Contoh:
> select nama from teman where kota=’jakarta’;
d. Menghindari Pengulangan Data Pada Kolom
Format:
> select distinct nama_field from nama_table;
Contoh:
> select distinct kota from teman;
e. Membatasi data yang ditampilkan
Format:
> select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table limit dari_baris,sampai_baris;
Contoh kita akan menampilkan data yang dimulai dari baris kedua sampai keenam, maka perintahnya adalah:
> select * from teman limit 2,6;
f. Mengurutkan data
Format:
> select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table order by nama_field klausa;
Klausa format ini ada 2 yaitu asc yaitu akan mengurutkan data naik dari yang terkecil dan desc yaitu kebalikannya.
g. Menggabungkan beberapa kondisi
Format:
> select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table where nama_field=’isi_field’ operator_logika nama_field=’isi_field’;
Opearator_logika disini ada 2 yaitu and dan or. Untuk melihat perbedaan diantara keduanya, perhatikan gambar dibawah ini:
h. Memberi batas data
Format:
> select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table where nama_field between isi_field and isi_field;
i. Mencari Data Dengan Kriteria Tertentu
Format:
> select nama_field_yang_mau_ditampilkan from nama_table where nama_field like ‘%’;
‘%’ ada 3 macam, yaitu:
‘keyword%’: Mencari data yang diawali dengan keyword
‘%keyword’: Mencari data yang diakhiri dengan keyword
‘%keyword%’: Mencari data yang mengandung keyword
j. Menghitung Sejumlah nilai (Fungsi Agregat)
Nama Fungsi
Deskripsi
SUM()
Menghitung jumlah nilai pada suatu kolom
AVG()
Menghitung nilai rata-rata pada suatu kolom
MAX()
Mencari nilai maksimal pada suatu kolom
MIN()
Mencari nilai minimal pada suatu kolom
COUNT()
Menghitung jumlah baris pada suatu kolom
16. Menghapus Tabel
Format:
> drop table nama_table;
Dalam kasus kita:
> drop table alamat;
17. Menghapus Database
Format:
> drop database nama_database;
Dalam kasus kita:
> drop database latihan;
18. Keluar dari MySQL
Format:
> quit;
atau
> exit;